Cerita di Commuter Line

Hari itu tepat malam Jumat 18 Desember kemarin. Jam sudah menunjukkan pukul 20.50 WIB.
Seperti biasanya, setiap gerbong kereta Commuter Line jurusan Jakarta-Bogor selalu padat. Tak cuma di gerbong laki-laki, yang khusus perempuan pun sama.
Tak ada keanehan saat kereta berangkat dari Stasiun Duren Tiga Kalibata Jakarta Selatan sekitar pukul 20.20 WIB.
Hambatan pun nyaris tidak ada. Hanya saja, saat hendak masuk ke Stasiun Depok, kereta sempat terhenti beberapa menit karena harus menunggu antrean masuk.
Saat itulah ada hal yang tak biasa terjadi di atas kereta. Ada kepanikan di salah satu deretan kursi di gerbong perempuan.
Para wanita yang sebelumnya duduk di kursi itu mendadak panik. Tak hanya mereka, penumpang wanita yang berdiri di depan kursi mendadak ikut heboh. Mereka memilih merapat ke kursi kanan.
Semula tak semua penumpang di gerbong itu sadar apa yang terjadi. Sebagian masih sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.
Tapi ramai-ramai malam itu akhirnya jadi perhatian semua penumpang di gerbong itu. Sampai seorang penumpang yang sulit mendekat ke lokasi keramaian meminta sekuriti mencari tahu apa yang terjadi.
"Pak coba lihatin ada apa tu, jangan-jangan ada yang pingsan," celutuk seorang penumpang wanita yang berdiri di posisi tengah.
Saat itu kondisi kereta belum juga masuk ke peron stasiun. Segerombolan penumpang yang wanita coba mendekat namun yang lainnya memilih acuh.
Perlahan kereta mulai masuk Stasiun Depok Baru. Begitu kereta di buka, penumpang yang turun tampak sibuk hingga mencuri perhatian penumpang di luar yang akan naik. Bahkan kereta sempat memperpanjang waktu berhentinya selama beberapa detik dengan posisi pintu terbuka.
Seorang penumpang wanita yang akan masuk naik juga ikut kaget mendengar bisik-bisik kehebohan di atas gerbong wanita yang akan dia naiki.
"Katanya ada yang ketuk-ketuk kaca waktu kereta berhenti tadi. Tapi pas dilihat enggak ada," begitu pengakuannya saat mendengar selintas lalu perbincangan penumpang yang akan turun.
Penumpang lain jadi penasaran. Beberapa menit setelah ada di tengah kehebohan itu, si sekuriti balik lagi ke posisinya semula. Barulah saat itu, beberapa penumpang lainnya bertanya.
"Ada apa si pak?" tanya Ara yang kebetulan ada di lokasi.
"Itu ibu-ibu sederetan yang duduk di kursi itu dengar ada yang ketuk-ketuk kaca dari luar. Pas dilihat enggak ada. Terus ada lagi yang ketuk-ketuk dari bawah kursi tapi kan enggak ada siapa-siapa juga," jelasnya.
"Terus mereka juga dengar ada suara orang nangis."
Cerita si sekuriti langsung membuat penumpang lainnya heboh. Meski tak ada kepanikan, kejadian tadi langsung jadi pembicaraan hangat di kereta.
"Wuah ini pas juga malam Jumat ya," tambah sekuriti itu disambut celutukan seorang ibu, "Yee bapak ini bukannya nenangin malah dikait-kaitin."
Setelah itu kereta berangkat seperti biasanya menuju stasiun-stasiun berikutnya sebelum ke tujuan akhirnya di Stasiun Bogor.

0 Response to "Cerita di Commuter Line"

Post a Comment

Total Pageviews

baju wanita