menolak rezeki
google.com |
Kurang duit, mengeluh. Makanan gak enak komplain. Bus telat datang ngomel. Anak-anak ribut marah-marah. Semua hal dihadapi dengan keluhan. Tak ada satupun hal yang menggembirkan hatinya. Mengapa kebanyakan mengeluh malah menolak rezeki, untuk jelasnya baca ini : rezeki bakalan mandek kalo anda kebanyakan mengeluh.
Sadarkah anda begitu banyak nikmat dan rezeki yang tercurah untuk diri dan keluarga anda. Coba baca artikel ini, hitunglah rezekimu dan berhenti mengeluh.
Pernah gak ada yang menegur anda saat bertopang dagu? Nenek bilang itu pamali dan menolak rezeki. Karena sikap bertopang dagu itu menunjukkan rasa putus asa atas keadaan yang menimpanya dan siap-siap mengeluhkan keadaannya.
(2) Materialistis alias matre.
Segala sesuatu diukur dengan uang, dengan barang. Berjalan di atas bumi dengan sombong dan merasa lebih dibanding orang lain. Dia memperlakukan orang tidak sama. Hanya orang kaya yang banyak harta, pejabat dan orang berpangkat yang dianggap penting. Orang miskin dan kere hanya dipandang sebelah mata.
Padahal rezeki Allah ada dibalik orang lemah, miskin dan teraniaya. Sedekah bermanfaat akan menderaskan rezeki. Kitalah yang butuh sedekah, butuh manfaat dari harta kita, butuh beramal dengan kekayaan kita.
Harta dunia itu tak dibawa mati. Kepemilikannya akan dipertanggung jawabkan di akhirat nanti. Bisa saja harta yang banyak ini jika salah pemanfaatan malah menjerumuskan kita dalam neraka. Naudzu billah.
Matre itu mendewakan harta di atas segala-galanya. Tidak ada yang lebih penting dari harta. Bagi kita yang mendewakan harta di atas segala-galanya, sadarlah bukankah itu perbuatan menjurus pada syirik. Dosa menyekutukan Allah ini tidak diampuni. Dosa yang paling utama menghambat rezeki masuk dalam hidup kita (baca : 10 dosa besar penghambat rezeki)
(3) Makan makanan haram.
Pernahkah anda memikirkan kehalalan makanan yang anda konsumsi? Yakinkah seratus persen makanan yang anda makan itu halal? Bukan hanya tak tercemar zat yang diharamkan seperti babi, darah, bangkai, dan binatang yang tak disebut nama Allah saat menyembelihnya, tapi juga sumber datangnya rezeki itu apakah haram. Maraknya praktek korupsi, kolusi, nepotisme, gratifikasi di kalangan masyarakat bisa menjadi salah satu sumber masuknya rezeki haram.
Apakah pantas tubuh yang tumbuh membesar dengan makanan haram, tubuh yang tak malu-malu melakukan hal-hal yang diharamkan pantas untuk mendapatkan rezeki yang berkah? (baca : mau hidup berkah, makanlah rezeki yang baik-baik)
(4) Terlalu fokus pada dunia.
Berapa banyak dari waktu kita yang 24 jam dihabiskan untuk ibadah? Jika hanya shalat fardhu 5 kali sehari selama 5 menit kita lakukan, itupun sering telat, berarti kita hanya memanfaatkan 25 menit dari waktu kita itu untuk ibadah. Sebagian besar kita habiskan untuk mengejar dunia. Bisa nongkrong di kafe sampai berjam-jam tapi tak betah nongkrong menunggu waktu shalat di masjid. Sanggup bangun untuk begadang nonton bola tapi tak sanggup bangun untuk tahajud. Sanggup membaca novel berlembar-lembar tapi tak bisa menahan kantuk saat membaca Al Quran yang mulia.
Ya.. kita terlalu fokus pada dunia, lupa menyembahNya (padahal itulah tujuan penciptaan kita), sementara kita masih mengharap rezeki dariNya dan menginginkan surgaNya???
(5) Tak menjaga badan.
Kesehatan itu penting. Dengan sengaja menelantarkan badan untuk tak berobat saat sakit, makan makanan yang membuat tubuh sakit, malas berolahraga, mengkonsumsi rokok, narkoba dan zat berbahaya lainnya, itu artinya tak menjaga karunia dan rezeki Allah berupa tubuh yang sehat sempurna. Kita terlahir sempurna, tak kurang suatu apapun, tapi kita merasa memiliki badan ini dan memperlakukan seenaknya. (baca : kebiasaan merokok membuat rezeki tak berkah?)
Badan ini diciptakan untuk mengabdi pada Allah, untuk ibadah dan amal saleh. Jika pemanfaatan badan dilakukan untuk hal-hal yang tak bermanfaat apalagi berhias dosa dan maksiat maka dijamin rezeki pun akan tertolak.
Allah menambah rezeki mereka yang bersyukur bukan? Bagi anda yang tak menjaga badan apakah termasuk orang yang bersyukur? Silakan dijawab sendiri!
(6) Kebanyakan gosip
Orang terutama para wanita menganggap biasa yang namanya gosip. Bahkan acara gosip di TV selalu memiliki rating yang tinggi. Kenapa? Karena orang semua kepo dan pengen tahu kehidupan orang lain. Mengapa mesti sibuk mengurusi kehidupan orang lain sementara hidup kita sendiri belum tentu lebih baik?
Lebih utama menghabiskan waktu memperbaiki diri sehingga tidak ada waktu lagi untuk mencela dan mempergunjingkan kehidupan orang lain.
(7) Penggerutu dan suka marah.
Para penggerutu adalah orang yang suka tak puas dan tak bisa memaafkan orang lain. Kalau perlu marah-marah terus karena rasa tak puas atas kondisi yang dihadapinya. Jika para pengeluh hanya komplain dengan rasa putus asa tapi para penggerutu ini mengambil sikap dengan memarahi dan menyalahkan orang lain atas nasib buruk yang menimpanya.
Orang yang marah dan menggerutu adalah orang yang kufur, tak menerima takdir Allah yang terjadi padanya, tak mensyukuri nikmat yang diterimanya, karena yang terlihat hanya masalah. Padahal bisa saja masalah itu membawa berkah nantinya. Kufur itu menghambat rezeki.
(8) Riya dan suka pamer.
Melakukan apa saja dengan rasa benci dan tak ikhlas, tak mengharap pahala Allah tapi hanya ingin dipuji manusia. Sedekah, sholat, haji dan umarh semata-mata karena manusia. Bagaimana mungkin berharap rezeki dari Allah sementara ibadahnya ditujukan untuk manusia, sementara pemilik dan pembagi rezeki adalah Allah. Gak konek banget kan?
Bagi anda yang ingin rezekinya banyak, waspadailah kebiasaan yang bisa menolak rezeki ini. Baca juga 30 kebiasaan yang dapat mengurangi keberkahan rezeki.
Wallahu alam.
Sumber : lancarrezeki.blogspot.co.id
0 Response to "Ketahuilah, 8 Kebiasaan Ini Tanpa Disadari Bisa Menolak Rezeki Kita"
Post a Comment