Anak Usia 3 tahun itu...??? cara menyiasatinya

Diajak mandi ga mau,
Ganti kalimat : "kita main air yuk??"
Reaksi ---> langsung semangat. Pdhl sebenarnya sama saja : mandi
Diajak rapikan mainan yg berantakan malah geleng2 kepala,
Ganti kalimat : "kita lomba masukkan smua ini ke keranjang itu yuk?"
---> pd hitungan ke-tiga langsung lari2 smbl tertawa masukkan mainan ke satu tempat.
Diajak murojaah hapalan surat2 pendek malah cemberut,
Ganti dg kalimat : "kita skolah2an yuk (sambil bariskan smua boneka), ayo semua.. syapa yg bisa ngaji??"
Reaksi : langsung tunjuk tangan dg cerianya smbl triak "saya!". Lalu mulailah mengikuti sdkt2 meski smbl main & main.
Yup, dunia mrka adlh bermain. Jgn paksa anak2 utk dewasa sblm waktunya, org tualah yg sesekali hrs mnjadi anak2 teman sebaya mereka.
Seringkali, kita hanya perlu mengganti redaksi kalimat 'ditranslate' ke dlm bahasa mereka, pdhl intinya sama saja.. Yaitu ajakan utk melakukan satu hal yg sama.
Tdk selalu berhasil.. Di lain waktu perlu usaha ekstra & lbh kreatif lg, kadang jg dg menjanjikan sstu (tdk boleh bohong meski hanya menjanjikan permen atau ice cream jika begini & bgtu).
Outputnya tetap sama, hanya prosesnya saja yg dimodifikasi
Senangnya tuh disini.. Kl berhasil rayu mereka lakukan sesuatu tanpa konfrontasi, tanpa jerit2an perang urat syaraf
Last but not least, jadikan rutinitas dlm mendoakan kebaikan utk mereka. Agar slalu dijauhkan dr segala keburukan yg nampak maupun tersembunyi, yg besar maupun kecil.
Smoga menjadi anak2 yg selamat di dunia & akherat, membawa kebaikan utk sesama, jg penyejuk mata & hati org tuanya.

Tweet