RUMAH SERAM


Nenek saya memang suka membeli rumah yang aneh.
Kali ini rumahnya istimewa. Mungkin jika ada RuMers yang tinggal di daerah Randuagung kabupaten Malang , tepatnya tepi jalan raya Surabaya-Malang dekat perum Alam Hijau paati tahu.
Begini cerita nya.
Awal Nenek saya mbeli rumah tersebut jadi perbincangan banyak pihak, terutama warga sekitar. Sebab sebelumnya, tidak satupun ada yang berani membeli rumah tersebut. Nenek membelinya seharga skitar 10jutaan skitar tahun 1993-1994. Konon cerita warga, rumah tersebut sudah kosong bertahun-tahun, tidak satupun ada yang berani membelinya, sangat angker. Warga bahkan tidak berani melawati rumah tersebut jika adAn maghrib audah terdengar, dan lebih memilih jalan yang lebih jauh lewat perumahan Alam Hijau. Karena warga percaya rumah tersebut dihuni ular besar, kuntilanak , dan genderuwo.
Penampakan atau hantu usil sudah biasa terjadi dirumah itu. Mulai dari miss Kunti di lantai 2, mas gugun(gendruwo mesum), bayi bajang di kamar mandi gelap, kakek tua di kamar ku, apalagi yg paling kuat di kamar Nenekku terutama dari kamar mandi kamar nenek ku.
Pengawas rumah besar pernah cerita, waktu rumah itu dibeli Nenek, beberapa makhluk halus sudah dipindahkan ke bangunan kosong disebelah, serta makhluk yang biasanya suka lari-lari di lantai atas juga sudah dipindahkan ke pohon klengkeng rumah sebelah.
Benar-benar istimewa rumah itu. Aku yang sangat penakut sekarang jadi pemberani, karena melihat penampakan seliweran sudah jadi sangat biasa sekali. Mulai dari yang suka ngintip di pintu kamar, wara wiri depan pintu ku, sampai yang suka ngagetin kalau pas sunyi. Itu juga alasan kalau aku sudah dikamar maka pintu akan kututup. Dan letak cermin tidakenghadap pintu dan jendela. KArena disaat ku tidak menggunakan kacamata atau kontak lensa aku bisa melihat sosok astral.
Nenekku memiliki beberapa karyawan dan karyawati yang tinggal disitu. Mungkin total semua penghuni 15-20orang.
****

#LANTAI BAWAH
Di Lantai bawah terdapat 4kamar mandi. 3 berjajar dekat tangga (yg satu gelap, slalu ditutup selambu, jarang ada yang mandi disitu, spooky abiz ). Yang satu di kamar Nenek (sama seperti kamar mandi pada umumnya, dibalik itu, penunggu nya sering ganggu).
Pernah saat liburan sekolah, kami keluarga besar berkumpul semua di rumah besar. Generasi angkatan ku suka berkumpul sambil mendengarkan Nenek bercerita. Tiba-tiba saya mendengar dari arah halaman depan rumah ada yang teriak memanggil " Nenek.. Nenek..Nenek...." . Awalnya ku pikir mungkin salah satu cucu Nenek, namun tiba-tiba nenek berhenti bercerita dan bertanya "Hayoo... Siapa tadi yang dengar ada yang manggil-manggil ???"
Semua menjawab tidak mendengar apa-apa, hanya suara TV dan beberapa karyawan saja. Sontak aku berkata "Suara anak manggil Nenek itu ta ?" . "Azpex dengar ?? Azpex tau itu suara siapa ? Semua cucu Nenek ada disini, Azpex bisa liat nggak , ada anak awe-awe (melambaikan tangan) ke arah sini. Itu diseberang. Kasian... " kata Nenek. " Azpex gak liat apa-apa,Nek. Cuma dengar aja" jawab ku. "Itu artinya Azpex sensitiv tapi belum ke buka." Jawab nenek ku. Azpex adalah nama panggilan dari keluarga ku buat aku.
Otomatis semua takut, semua merapat ke arah Nenek. Akhirnya semula yang ngumpul persis depan pintu masuk pindah ke dalam kamar Nenek.
-------------------------------------------------

Cerita lain saat abang Havid datang dari Kalimantan dan menginap. Saat ngobrol-ngobrol bang Havid tanya "Nek, kata bapak, jempol nenek bisa modod (memanjang) ya, Nek" . Nenek hanya tersenyum mendengar pertanyaan bang Havid yang menurutku konyol. "Havid mau liat ??" Kami pun menganggukan kepala. Lalu Nenek mulai ritual kecil seperti difilm merapatkan kedua tangannya dan meniupkan, dan benar , Jempol kanan Nenek memanjang, lebih panjang dari jempol yang lain. Padahal posisi telapak tangannya sama. Dan hanya berlangsung kurang dari semenit. "Ngabisin tenaga Nenek,Vid. Nenek kan udah tua. Gak kaya dulu." . Bang Havid yang super penakut pun lompat bersembunyi di belakangku. "Nenek kuk bisa? Nenek tau darimana kalau jempolnya bisa gitu?". Tanyaku polos dan bingung. " Nenek gak sadar,nduk. Dulu pernah, waktu Nenek kecapaian dan tidur , ada yang ketok-ketok pintu kamar. Mungkin saking capek nya badan gak kuat bangun, ngantuk sekali, tapi ketokan itu ngganggu banget. Tau-tau jempol Nenek memanjang dan buka pintu. Nenek gak sadar ngelakuinnya." . Benar-benar tidak masuk akal, aku sampai detik ini juga sukar percaya semua itu. Tapi aku juga menyaksikan.
---------—---------------------

Cerita lain yang membuat semua bingung.
Pada suatu siang , tiba-tiba kakak ku Tika datang berkunjung ke rumah besar. Sendiri an dan hanya diam. Ditawarin makan dan minum menolak. Dia hanya duduk di ruang tamu tanpa banyak berbicara. Karyawan Nenek juga banyak yang tahu hal tersebut dan merasa janggal. Karena kami (para cucu) pasti selalu ramai. Bahkan saat dibuatkan minum pun tidak di minum. Secara Surabaya Malang itu cukup jauh jika menggunakan angkutan umum. Pasti lelah. Dan 'yang katanya' Kak Tika tersebut hanya diam saja. " Tika minta apa, nduk ? " tanya Nenek ku. " Enggak. Duduk sini aja. " jawabnya.
Nenek mulai curiga. Tiba-tiba saat nenek bilang " Nduk, Nenek mau telpon Papa mu dulu, takutnya nanti nyariin kamu." Sosok tersebut hilang entah kemana. Kejadiannya Siang menjelang sore. Dan saat Nenek menelpon ke Surabaya, ternyata kak Tika ada di rumah. Sangat tidak mungkin Surabaya Malang dengan jarak sekitar 3 jam kalau naik angkutan bisa ditempuh dalam waktu beberapa menit. Semua heboh karena itu. Lalu siapa yang Membo-Membo (menyamar) menjadi kakak ku. Dan apa tujuannya ???
Gangguan atau penapakan sudah menjadi hal biasa di rumah besar. Aku yang terbiasa menemani Nenek melek sampai hampir subuh pun tak luput dari gangguan. Saat lewat tengah malam menemani Nenek bermain kartu untuk meramal, tiba-tiba ada suara tapak sandal berjalan. Saat dilihat ternyata tidak ada siapa-siapa. Dan berulang beberapa kali. Sampai pada akhirnya kami mencari arah suara yang lebih jelas. Ternyata ada sandal berjalan tanpa ada orang yang menggunakan.
#jujurceritainimembuatsayaketakutansekarangsaatmengingatnya
Saat Nenek sudah terbaring lemah di Rumah Sakit, otomatis kamar nenek sepi. Karena aku yang biasa todur disitu takut dan memilih tidur bersama karyawati di kamar karyawati.
Waktu tu belum terlalu malam. Sekitar jam 7malam. Aku biasa nonton TV dikamar Nenek. Saat itu aku melihat lemari jati nenek terbuka. Dan banyak koleksi kebaya Nenek dari jaman Nenek maaih muda. Semua paa dengan ku. Aku mencoba satu persatu. Dan aku sangat tertarik dengan kebaya warna hitam Nenek. Keliatan keren dan modern menurut ku. Pas aku ngaca , dari arah kamar mandi ada yang mengagetkanku. Suaranya jelas. " hust..hust...hust.. hei.." begitu. Aku yang kaget setengah mati mengintip ke arah kamar mandi karena aku yakin tidak ada orang lain disitu. Dan benar, ternyata aku sendiri. Langsung aku lari keluar dari kamar Nenek. Kata mas Agus orang kepercayaan Nenek, itu dari pusaka Nenek yang diaimpan di lemari Jati
Karena Nenek termasuk orang sukses disitu, jadi bukan hal baru mendapati pesaing Nenek mengirim santet. Itu juga alasan Nenek membiasakan aku untuk tidur di atas jam 12malam. Pada suatu malam, saat semua berkumpul nonton TV, tiba-tiba terdengar suara keraa sekali seperti sesuatu yang besar dan berat menimpa atap rumah. Mas Agus dan beberapa penghuni rumah langsung ngecek ke atas dan tidak didapati apa pun. Semua mengira bahwa atap roboh atau apalah. Langsung menabur garam di setiap penjuru dibrumah serta menyiram air cucian beras ke depan pintu rumah.
Bahkan malam sebelum Nenek meninggal, hanya beberapa penghuni rumah yang menedengar. Ada suara dentuman. Tidak , suara itu lebih mirip ledakan , datangnya dari arah kamar ku, yang sebelum meninggal beralih menjadi kamar Nenekku. Semula kami mengira suara ledakan dari Kulkas. Tapi itu semua tidak masuk akal, karena kulkas itu baik-baik saja , serta kalaupun meledak pasti karena konsleting listrik, tp lampu dan listrik baik-baik saja.
Keesokan harinya Nenek meninggal di RKZ Malang.
Dan ada 1 kata-kata pamanku yang sempat terdengar oleb ku " Ibu iku ezt nazak mulai senin, tp taa gak ono saiki(sabtu) . Ibu gak iso ngeculno. Soale iku teko dewe, dadi gak iso mbuwak e, ngenteni didukno"
(Ibu itu sudah sakaratul maut dari senin, tapi baru gak ada sabtu. Ibu gak bisa ngelepasin. Karena itu datang sendiri, jadi gak bisa dibuang. Nunggu diturunin (diberikan keketurunannya)" .
Nenekku kejawen. Sedangkan pamanku muslim taat yang fanatik. Sudah dirukiah untuk membuangnya. Tapi tetap kembali.
Pernah ada cerita. Suatu malam. Papa ku merenung dan rindu akan Nenekku. Karena Papa ku yang paling dekat dan kesayangan Nenek. Merenung di kamar Nenek berniat tidur dikamar Nenek. Tiba-tiba, saat mulai memejamkan mata, ada mencolek bahu Papaku (papa ku tiduran di soffa kamar Nenek). Pertama tidak melihat apa pun. Papa ku mengabaikannya dan menganggap hanya halusinasi nya. Tapi saat colekan yang ke dua Papa kembalo membuka mata, dan alangkah terkejutnya saat Papa membuka mata dan mendapati sosok tinggi besar dan jelek. Sontak Papa lari terbirit birit.
Ada cerita dari kamar mandi gelap. Dikatakan begitu karena setiap kali dipasang lampu yang terang pasti lampunya mati / pecah secara tiba-tiba. Dan hanya dapat dipasang lampu yg watt nya akitar 5watt untuk kamar mandi sebesar itu.
Pernah , karena semua kamar mandi penuh, terpaksa salah seorang karyawati mandi disitu. Saat baru mulai mandi tiba-tiba ada yang menggetok kepalanya menggunakan gayung. Saat dilihat ada semacam sosok ular besar yang dia lihat. Langsung dia lari kluar sambil hanya berbalut handuk. Dan pingsan di dekat loker karyawan.
Sering terdengar suara air seperti orang mandi, padahal tidak ada siapa-siapa. Suara orang menggeduk-geduk atau suara dentuman di dinding kamar mandi.
Pernah pada suatu hari datang sepasang suami istri memohon ijin untuk berZiarah. Semua terkejut karena tidak satupun tahu jika ada makam didalam rumah. Ternyata makam nya ada di dala. Kamar mandi gelap. Seorang bayi bajang atau orok.
Pernah teman Papa ku berkunjung ke rumah besar dengan anak laki-lakinya. Saat itu usia anak lki-lakinya sekitar 4-5tahun. Nakal nya pakai banget. Semua tau anak kecil itu punya indra ke 6. Pernah aku di kunci dalam kamar ku sama anak nakal itu dan kuncinya dia bawa. "Mbak ku kunci . Kapok. Mbak liaten di pojokan dekat lemarimu ada pocong. Kapok sama pocong." . Ya Allah ngeri aku.
Pernah dia yang jail main masuk dan tiduran di kamar Nenek ku. Dijaga ma bodyguard Papi nya. Juga tiduran di Soffa kamar situ. Ga ada angin ga ada apa. Tiba-tiba anak kecil tersebut ketakutan setengah mati "mumun... mumun... tolong... tolong.. mumun elek(jelek)... mumun elek..." . Sontak bodyguardnya ketakutan. Kata anak kecil itu, dia melihat sosok hitam besar pakai baju putih terlentang di atas kasur dan badannya sebesar kasur (ukuran king size).
#LANTAI 2.

Cerita berawal dari paman ku yang tidak percaya tahyul. Saat itu hampir seluruh anak-anak Nenek ku gemar menggunakan Radio Amatir ORARI. Bahkan paman ku termasuk senior bahkan bertitle " YC ". Maklum waktu tu belum ada Sosial Media seperti Fb, Twitter , Path, IG bahkan MIRC pun belum booming. Sosial Media hanya ORARI dan kartu pos.
Malam itu paman ku terlalu asyik ngobrol dengan temannya melalui pesawat radio. Hingga lewat tengah malam di lantai 2. Karena saat itu sedang asyik ngobrol dengan menggunakan headset, Paman ku kian terlena. Paman pun ingin buang air kecil karena memang Malang hawanya dingin. Paman pun buang air kecil di kamar mandi atas. Saat itu sebenarnya Paman sudah mulai mengalami gangguan, namun Paman keras kepala dan sok tidak peduli, mungkin karena tidak percaya.
Paman pun kembali melanjutkan aktivitasnya dan semakin larut. Tak terasa malam kian larut.
Saat asyik ngobrol, punggungnya seperti ada yang mencolek. Awalnya Paman mengabaikan. Colekan pun di rasakan kembali, saat dia menoleh, didapati sesosok makhluk berambut panjang berantakan berbaju kunti melayang ke arah balkon. Paman pun lari terbirit-birit tanpa sempat berpamitan dengan lawan bicaranya. Ya.. mungkin miss Kunti sebal, sudah lewat tengah malam tapi tetap saja berisik. Hehehehehe... sejak saat itu, Paman paling malam ngobrol sampai jam 11 malam.
Kejadian berikutnya dialami oleh karyawati yang bernama Christin. Dia memang sedikit ganjen dan slankean. Pembicaraan tidak lepas dari pria. Pada suatu malam dia berangkat tidur duluan. Saat itu aku tidur di kamar samping biliknya karena dibawah kosong. Kami belum tidur, slain dia. Setelah mendengarkannya berdoa sebelum tidur. Hanya berselang kurang dari 30menit, tiba-tiba Christin teriak dan meronta. Saat kami membangunkannya dia berkata bahwa ada sosok tinggi besar ingin memperkosanya. Padahal kami tidak menemukan siapa pun disitu selain kami.

PErnah kejadian aku sendiri yang mengalami. Saat itu siang hari. Aku merebahkan diri di kamar samping kamar Abang-Abangku. Aku masih terjaga. Tapi aku meraaakan seperti ada yang menyntuh bagian dadaku dan menghembuskan nafas ke arah telinga dan leher ku
Padahal disitu tidak ada seorang pun. Dan benar-benar bisa ku rasakan. Aku pun terperanjat bngun dan lari turun. Saat dibawah aku bercerita dengan beberapa karyawati yang biasa tidur di lantai 2. Dan ternyata mereka pun merasakan hal yang sama.
Lalu kata salah satu dari mereka itu ulah genderuwo yang berada di balkon dalam lantai 2. Makhluk itu acap mengganggu para karyawati. Mulai dari tindihan hingga penampakan langsung.
Nenek ku yang hobbynya gonta ganti dan merombak tata letak barang barang di rumah. Pernah Nenek memindahkan Mushola di dekat kamar mandi. Tau apa yang terjadi..??? Semua barang berhamburan tidak karu karuan. Berserakan dan berantakan seperti ada yang dengan sengaja memporak porandakan semua nya penuh marah.
Namun setelah dikembalikan ketempat semula baik-baik saja.
Dulu juga ada kejadian saat sedang sholat sendiri di mushola setelah membaca Al Fateha, namun seperti ada jamaah dibelakang yang menjawab Aamiin. Setelah sholat selesai, baru sadar ternyata di aholat seorang diri.
#lantai3

Lantai 3 hanya ada ruangan cukup besar milik abang ku Rachman dan halaman besar untuk jemuran.
Pernah suatu malam, abangku tidur di kamarnya. Dia bercerita bahwa malam itu dia diganggu makhluk dikamarnya tapi tidak ada yang menolongnya.
Dia bertutur bahwa malam itu dia mengantuk sekali, namun hawa dikamar nya sangat panas sekali. Dia terbangun bermaksud menyalakan pendingin dikamarnya. Namun dia melihat sosok menakutkan disamping pendingin. Dia urungkan niatnya. Dia berusaha membaca doa sebisanya, namun sia sia. Dia berusaha tidur, tapi terlalu takut. Dia seperti diserang banyak makhluk. Lebih dari 3makhlukdi kamarnya. Mulai dari jerangkong, gendruwo, hantu gundul dan anak kecil. Baru ini dia merasa yang sangat ketakutan.
Yang lebih membuat nya takut adalah ada sesosok makhluk tinggi besar gundul sandar di punggungnya. Dia benar-benar bisa merasakan dan melihat. Posisinya saat itu dia miring menghadap tembok. Dan makhluk itu duduk sandar di punggungnya.
Sekuat tenaga dia berusaha terbangun dan lari. Namun semua seperti menjadi kaku. Dia juga sempat melihat wajah makhluk itu. Buruk dan menyeringai.
Sejam malam itu, Bang Rachman hanya siang saja tisur dikamarnya atau jika ada teman-temannya menginap di rumah.
Tahun 2012 rumah itu dijual. Rumah itu menjadi lebih singup dan wingit pasca di tinggal meninggal oleh Nenek tahun 2001.
Kini rumah kami telah dirombak menjadi 3ruko. Dan hingga detik ini ruko-ruko itu belum laku. Padahal ruko-ruko lainnya yang baru dibangun dan hang dibangun bersamaan dengan ruko itu sudah pada laku. Dan lingkungan sekitar situ kembali sepi lagi.

Mungkin jika ada Rumers yang warga Singosari/Lawang atau Randuagung itu sendiri tau tempatnya. Atau mungkin jika ada Rumers yang biasa lewat di jalur Surabaya Malang bisa lihat di depan pertanian randuagung. Sederet sama PIA SENSA. Ada 3ruko belum laku. Disitu tempatnya.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

0 Response to "RUMAH SERAM"

Post a Comment

Total Pageviews

baju wanita