PACARKU SEORANG HANTU

Seorang penyanyi bar berkenalan dengan pria misterius bernama David Lee.
Ternyata, David Lee telah lama mati.
Aneh'nya, di suatu malam dia pernah mengintimi si penyanyi bar yang masih perawan itu.
Setelah hubungan itu, dokter menyimpul'kan selaput dara si perawan telah koyak.
Ah..... !
Kisah ini berdasar'kan penuturan mantan seorang pekerja malam.
Ternyata, dalam menjalan'kan profesi'nya di tengah hiruk-pikuk'nya keramaian tengah malam kota Jakarta, sang pelaku telah menemukan sisi gaib di dalam'nya.
Suatu ketika, diri'nya pernah melakukan kencan mesra dengan seorang pemuda misterius.
Namun yang aneh, dia menemukan kenikmatan dalam dunia yang tak nyata itu.
Nadya, sebut saja begitu nama'nya.
Dia bekerja sebagai penyayi di sebuah bar yang terletak di kawasan Jakarta Selatan.

Pekerjaan ini telah dia jalani selama hampir 3 tahun lebih. Dia memang terpaksa melakoni'nya. Semua'nya dia lakukan hanya demi menutupi kebutuhan hidup. Karena dia juga sadar dengan hanya mengandal'kan ijazah SMA sangat sulit sekali mendapat'kan pekerjaan ideal yang layak dan terhormat. Tuhan memberi karunia kepada diri'nya sebagai pemilik suara yang indah. Dengan modal alamiah ini'lah Nadya mencoba melawan ganas'nya kehidupan. Bagi'nya yang terpenting adalah mendapat'kan rezeki dengan cara yang halal. Sejak sore hari sampai tengah malam, Nadya menghibur para pengunjung bar yang haus akan hiburan. Bisa puluhan lagu yang di bawa'kan'nya dalam semalam. Di dalam relung hati'nya yang terdalam, Nadya sesungguh'nya sadar bahwa pekerja'an yang di geluti'nya memang terkesan negatif bila di pandang orang. Tapi dia tidak peduli dengan hal itu, sebab orang² itu juga tidak akan pernah peduli bila diri'nya kelaparan. Yang terpenting bagi'nya adalah dia tidak sampai menjual diri dan bisa menjaga kehormatan'nya dengan baik.
Ketika itu, jarum menunjuk'kan pukul 02.00 dinihari. Ini adalah saat Nadya selesai menjalan'kan tugas'nya sebagai penyayi. Setelah mengemas semua barang bawa'an'nya, dia bergegas meninggal'kan bar. Nadya berdiri di depan bar, menunggu taksi kosong yang lewat. Sial'nya, sudah setengah jam menunggu, namun taksi belum juga ada yang lewat. Sementara, beberapa teman'nya yang juga bekerja di bar itu sudah ada yang mendahului'nya karena di jemput oleh kekasih'nya masing². Di tengah kegalauan'nya karena menunggu taksi yang tak kunjung lewat, tiba² ada sebuah sedan hitam mendekati tempat'nya berdiri. Dari jendela mobil itu, seorang pemuda tampan menawar'kan jasa baik'nya. "Mau ke mana, Mbak ? Kalau memang tidak keberatan, saya bisa mengantar lho. Masalah tarif tidak mahal kok ! " kata pemuda itu, penuh canda. Nadya menghela nafas lega. Dia menyangka kalau mobil hitam itu ternyata adalah apa yang sering di sebut " Taksi Gelap ". Karena itu, tanpa pikir panjang, Nadya segera menaiki sedan hitam itu sambil berkata, " Ke Depok ya, Bang ! ". Pemuda itu pun mengangguk dan segera mengemudi'kan mobil'nya dengan pelan.
Aneh'nya, sekejam kemudian mobil itu berubah kecepatan'nya menjadi kencang dan tambah kencang lagi. Mungkin karena waktu itu dini hari sehingga jalanan sangat lenggang. Namun, Nadya tak sadar bahwa mobil itu bergerak di luar kecepatan normal. Bahkan, di jok belakang Nadya merasa sangat ngantuk. Di antara rasa kantuk yang menyerang'nya dengan sangat hebat, Nadya sempat mencium sesuatu bau yang aneh dalam mobil itu. Ya, bau itu seperti bau hio, wewangian yang biasa di pakai warga keturunan Cina dalam menjalan'kan ritual persebahayangan. Tetapi karena merasa sangat ngantuk, Nadya tidak begitu memperduli'kan bau itu. Bagi'nya yang penting adalah bisa cepat sampai di rumah'nya. " Sudah berapa lama bawa taksi gelap, Bang ? " tanya Nadya untuk sekedar menahan kantuk. Sang pengemudi yang tampan itu hanya tersenyum. Dia tak menjawab walau sepatah kata pun. Sementara, di jok belakang, perlahan namun pasti kelopak mata Nadya semakin memberat. Bahkan sekejap kemudia dia pun tertidur pulas. Nadya tidak tahu apa yang sesungguh'nya telah terjadi. Dia kaget bukan kepalang setelah ke'esok pagi hari'nya baru tersadar kalau dia tidur di sebuah pemakaman yang terletak di daerah Depok. Pemakaman itu tidak terlalu luas. Namun di lihat dari ciri bangunan makam maka jelas adalah pemakaman khusus warga keturunan Cina. Nadya sempat shock dan stres berat melihat makam² besar di sekeliling'nya.
Untung'lah dia di tolong beberapa warga setempat yang kemudian mengentar'nya pulang. Akibat kejadian misterius ini, Nadya sempat tidak masuk kerja selama seminggu. Saat mendengar cerita'nya, semua teman²nya seakan tak percaya dengan apa yang di alami Nadya. Walau sempat shock dan stres akibat kejadian itu, namun diam² ternyata di hati Nadya sempat timbul rasa kekaguman'nya pada si pemuda. Bahkan, bayangan si pemilik mata sipit seperti warga keturunan itu nyaris tak pernah sirna dari pelupuk mata'nya. Bagi Nadya, dia adalah pemuda yang mempunyai daya pikat tersendiri. Tanpa terasa, di hati Nadya tumbuh perasaan simpatik yang mendalam kepada pemuda misterius itu. Dia pun mengharap'kan bisa berjumpa lagi dengan'nya. Di hari ke delapan setelah kejadian misterius itu, Nadya kembali masuk kerja. Seperti biasa sepulang kerja dia menunggu taksi yang bisa mengantar'nya pulang. Namun, kali ini lain, dia sesungguh'nya tak mengharap'kan taksi atau kendaraan yang lain.
Dia mengharap'kan agar pemuda misterius itu yang menjemput'nya. Walau apa yang di alami'nya begitu aneh, namun Nadya sama sekali tak jera atau takut dengan peristiwa misterius beberapa hari lalu itu. Rupa'nya, rasa cinta'nya kepada pemuda itu telah menghilang'kan perasaan takut'nya. Aneh'nya, setelah hampir sejam berdiri, mobil setan yang di nanti'kan'nya itu ternyata datang juga. Ya, dia melihat sebuah sedan sport hitam berjalan perlahan mendekati'nya. Dari dalam mobil itu keluar seorang pemuda berkulit putih, bermata sipit yang diam² selalu di rindu'kan'nya. " Hallo, mau saya antar pulang sekarang ? " sapa'nya sambil tersenyum penuh pesona. " Oke, siapa takut ! " jawab Nadya sambil membalas senyum itu. Setalah berkata demikian, Nadya langsung memasuku mobil tanpa rasa takut sedikit pun. Sekejap kemudian, mobil itu mulai berjalan. Mula'nya berjalan dengan pelan, namun makin lama kecepatan'nya semakin bertambah. Dalam mobil terjadi'lah obrolan ringan antara Nadya dan pemuda bermata sipit itu. " Oya, kemarin kita belum sempat berkenalan. Aku Nadya. Nama kamu siapa ? " Pemuda itu menjawab, " Nama ku David Lee ! " Pembicara'an mereka semakin akrab. Dan dalam pembicara'an ini Nadya sama sekali tak membahas kejadian tempo hari. Misal'nya saja, Mengapa dia bisa berasa di perkuburan Cina saat bangun pagi itu ? Yang tak kalah aneh, sama sekali tak ada perasaan takut sedikit pun di hati Nadya kepada pemuda itu. Tak terasa, pembicara'an mereka berakhir ketika mobil itu memasuki sebuah perkarangan rumah, dengan model bangunan yang nampak tua dan klasik. Singkat cerita, Nadya di persilah'kan masuk ke dalam rumah itu. Bagaikan terkena kekuatan ilmu gendam, Nadya menurut saja apa mau'nya pemuda tampan itu. Di dalam rumah tua, dia di ajak minum². Dan ketika Nadya di ajak memasuki sebuah kamar, maka dia menurut saja. Sama sekali tak ada perlawanan atau sedikit keraguan. Sesampai'nya di dalam kamar, si pemuda mengecup kening Nadya sambil mengatakan cinta'nya. " Aku cinta kamu, Sayang ! " bisik'nya lembut sekali. Nadya pun terbuai oleh rayuan si pemuda. Ajakan mesra si pemuda tak dapat di tolak'nya. Apa yang kemudian terjadi gampang di tebak. Di kamar itu terjadi'lah sesuatu yang hanya boleh di lakukan oleh suami-istri yang sah. Ya, Nadya telah menyerah'kan kehormatan'nya kepada pemuda yang belum lama di kenal'nya, bahkan terkesan amat misterius. Tetapi, esok pagi'nya Nadya benar² terkejut dan bengong seperti sapi ompong. Dia di bangun'kan oleh se²orang yang rupa'nya bertugas sebagai penjaga makam. Sekali lagi, ternyata Nadya tertidur di salah satu makam warga keturunan.
Mendapat kenyata'an aneh ini untuk kedua kali'nya, maka seperti anak kecil yang kehilangan mainan kesayangan'nya, Nadya langsung menangis. Terlebih ketika itu dia merasa'kan sesuatu yang sakit pada daerah selangkangan'nya. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi ? Apakah hubungan kelamin itu sesuatu yang nyata ? Untuk menyakin'kan'nya, Nadya pergi ke dokter. Dan hasil visum dokter menunjuk'kan selaput dara'nya telah koyak. Ah, aneh sekali ! Tak pelak, Nadya semakin rindu pada si pemuda. Setalah kejadian tersebut Nadya kembali sakit beberapa hari lama'nya. Saat masuk kerja, dia mencerita'kan pengalaman'nya itu kepada sahabat'nya Rina dan Andi. Mereka merasa ada sesuatu yang tak beres dengan cerita Nadya, sehingga mereka sepakat akan membantu Nadya mengatas'kan permasalahan tersebut. Rina dan Andi diam² berencana akan mengikuti Nadya saat pulang kerja. Bahkan kalau perlu mereka akan ikut naik mobil pemuda misterius itu.
Malam itu, seperti biasa Nadya menunggu mobil jemputam pemuda misterius itu. Namun kali ini ada yang lain, karena dua sahabat'nya ingin menemani'nya. Mereka berdua penasaran siapa sebenar'nya pemuda itu. Aneh'nya mobil itu sungguh² datang. Ya, sedan hitam muncul dari balik gelap'nya malam. Seperti biasa, pemuda itu mempersilah'kan Nadya untuk masuk ke mobil'nya. Namun sebelum masuk, Nadya menanyakan, apa boleh kedua teman'nya ikut menumpang. Pemuda tampan itu mengangguk'kan kepala'nya. Satelah memasuki mobil, Nadya tak merasa aneh lagi dengan wewangian hio yang memenuhi kabin mobil. Tapi tidak demikian bagi Rina dan Andi. Mereka merasa'kan nuansa mistis ada di dalam mobil itu
Mobil itu melaju dengan kencang, bahkan karena begitu kencang'nya hanya bayangan²an pohon yang nampak. Rina dan Andi pun merasa aneh, sebab baru beberapa menit menaiki mobil itu tapi sudah memasuki daerah Depok. Namun walau merasa'kan keanehan² dengan si pemuda dan juga dengan mobil'nya, mereka hanya bisa berdiam diri. Tak lama kemudian, mobil hitam itu memasuki sebuah rumah mewah bergaya percina'an. Lalu, David Lee mempersilah'kan mereka memasuki rumah mewah itu. Setelah para tamu'nya duduk, David minta izin ke belakang sebentar, dengan dalih akan mengambil minuman untuk tamu²nya. Devid memang kembali muncul. Ya, dia datang dengan membawa sebotol anggur dan empat buah gelas kecil. " Ayo silah'kan di minum ! " kata'nya menawar'kan. Namun, Rina dan Andi sama sekali tak mau meminum anggur itu, sebab mereka ingin menghindari hal² yang tak di ingin'kan. Mereka beralasan kepada David bahwa mereka tak suka dengan minuman keras. Akhir'nya, ke'empat orang itu ngobrol ke sana ke mari saja, hingga tak terasa malam kian larut. Mereka pun mulai di serang rasa kantuk. Namun Rina dan Andi coba menahan sekuat mungkin agar tak tertidur. Mereka ingin terjaga sampai waktu pagi tiba. Maksud'nya untuk mengetahui hal apakah yang akan terjadi dengan diri David Lee jika waktu pagi menjelang. Jika dia menusia biasa, mungkin tak terjadi apa². Tetapi bila dia roh yang tak tenang di alam'nya, maka pasti akan lenyap.
Di waktu menjelang pagi, David dengan tanpa malu mengajak tidur berdua dengan Nadya. Pada mula'nya Nadya hampir saja menuruti kemauan David. Namun Nadya tidak sampai melakukan hal itu di karena'kan malu karena ada dua sahabat'nya. David merasa kecewa sekali dengan penolakan ini. Waktu semakin mendekati Subuh. Tampak rauh wajah David ada perubahan. Dia semakin gelisah dan semakin tampak ketakutan. Wajah'nya semakin berubah pucat. Saat itu'lah dia berpamitan ingin tidur di kamar'nya. Mereka bertiga segera berlari menuju kamar David, sebab ingin mengetahui apa yang terjadi. Saat itu'lah mereka bertiga terkesima dengan keadaan David. Mereka mendapati keadaan tubuh David bagaikan mayat hidup, pucat pasi. Dengan perkata'an lirih, David meminta maaf kepada Nadya atas tindakan'nya selama ini. Dia mengatakan sangat mencintai Nadya karena semasa hidup'nya pernah mempunyai kekasih yang wajah'nya mirip dengan Nadya. Setelah berkata demikian, perlahan² tubuh David Lee berubah menjadi asap dan kemudian menghilang di barengi dengan tangisan yang menyayat hati. Nadya yang menatap kepergian kekasih misterius'nya menangis dengan sedih. Rina dan Andi terkesima dengan peristiwa yang baru mereka alami. Namun mereka cepat tersadar. Mereka berdua segera menyadar'kan Nadya yang masih saja menangisi kepergian kekasih'nya itu. Mereka bertiga harus segara meninggal'kan bangunan megah itu. Belum saja mereka meninggal'kan bangunan itu, keanehan kembali terjadi. Bangunan itu berubah menjadi asap tipis, yang lama-kelama'an asap itu menghilang dan kini mereka berada di tengah² sebuah pemakaman umum khusus warga keturunan Cina. Lalu, di makam yang persis berada di hadapan mereka, terpampang dengan jelas sebuah makam besar yang megah dan tertulis nama David Lee. Mereka menghela nafas panjang. Mereka baru saja mengalami sebuah kejadian aneh dan misterius yang tak mungkin mereka lupa'kan sepanjang hidup, terutama Nadya yang sempat menjalin cinta kasih dengan pemuda misterius itu. Ah, aneh memang ! Tapi ini adalah kisah yang sama sekali bukan merupakan sebuah rekayasa. - THE END -        

0 Response to "PACARKU SEORANG HANTU"

Post a Comment

Total Pageviews

baju wanita