“Mecin Bikin Bego, benarkah?”
#Bambaya fellas! Kita balik lagi buat Rabuan, ngomongin hal penting nan terlewatkan! As I said before, we will talk about Monosodium
Glutamat aka MSG aka mecin. Berhubung pembahasan kali ini agak berat,
so be very prepared lah. Long post nih! Sumber yang gua dapet adalah
slide dosen dari departemen gizi (Bapak Hardin), ulasan kakak Ijul
jurusan Biologi Institut Teknologi Bandung, dan data-data pendukung
berupa kutipan dari pakar gizi yang dimuat dari portal online.
Sudah siap?
Hap!
Monosodium glutamat alias MSG alias mecin ini kita kenal sebagai salah satu bahan penguat rasa yang digunakan oleh buibu(?) ketika memasak. Apalagi yang biasa kuat gurih, ngga lepas dari bahan yang satu ini. Penggunaan MSG ini masih simpang siur gitu, semacam perdebatan lah.
“Jangan pake mecin! Ntar bego!” coba deh tanya yang ngomong gini, itu info dapet darimana, biasanya bakalan dijawab, “Kata orang.” Sedih saya U__U #pengalaman
Berhubung gua juga dulu penasaran banget soal MSG ini, soalnya pas jaman kuliah banyak yang kalo makan bakso pasti, “Bang, jangan dimecinin ya.” Sementara “bego” itu kata orang, yaa gua skeptis dong. Terlebih mereka kemakan blog yang penulisnya bisa siapa saja. Doh, ga gua banget pokoknya *apa dah
Hingga akhirnya gua gatel nanya temen yang di jurusan Teknologi Pangan, tahun 2014 lalu. “Dek, kakak mau tanya dong. Mecin emang beneran bikin bego yah?” terus tau dia jawabnya apa? Ketawa! “Mbak pasti kata orang anti mecin yah? Kasih tau mbak, mecin itu dari tetes tebu. Terus bedanya apa sama gula?”
Hingga terciptalah ulasan ini.
# Pengertian MSG (karena mecin ingin dimengerti /abaikan/)
Monosodium glutamat adalah bahan yang mengandung sodium (alias natrium), glutamat dan air. Ketiga bahan tersebut adalah zat gizi. Di sana ada kata sodium, nah sodium ini sama saja dengan natrium. Dan tau natrium ada di mana? Garam! Jadi, kalo garam itu (NaCl) alias natrium klorida nah mecin ini natrium glutamat. Bedanya yang satu klorida, yang satu glutamat.
# Glutamat ini apa yaa, anyway?
Glutamat ini asam amino non-esensial. Dia bisa diproduksi dalam tubuh lho, buibu(?). Perannya dalam tubuh adalah untuk metabolisme fungsi otak dan otot. Jadi di tubuh manusia itu ada 20% protein. Nah 20% dari protein tersebut adalah kandungan glutamat. Ga cuma di dalam tubuh tapi kandungan glutamat ini bisa didapatkan di ikan, sayur, buah dan ASI.
# MSG ini dibuatnya dari apa?
Biasanya tebu, ada juga yang dari ekstrasi lobak, singkong dan gandum. Bahan alami. Gula juga dari tebu. Tepung juga dari gandum kan yah. Jadi si tetes tebu atau singkong ini difermentasi pake bakteri Brevi-bacterium lactofermentum, terus ditambahin garam biar mengkristal deh. Makanya yang kita liat mecin ini kaya bubuk kristal gitu kan yah.
# Fungsi MSG
Penimbul rasa gurih. Kalo istilah Jepangnya adalah “umami”. Makanya kalau masakan pake mecin rasanya bakalan kuat, apalagi yang pecinta gurih. No mecin, no life. Apalagi penggemar chiki, bah. Enak kali itu.
# Manfaat MSG
Menurut slide Bapak Hardin kandungan sodium di 5 gram garam setara 2000 mg, sementara 5 gram MSG sodiumnya hanya 600 mg. Makanya, penggunaan mecin ini baik untuk menggantikan garam bagi penderita hipertensi karena sodiumnya lebih kecil.
Ditambah lagi, glutamat itu bikin gurih. Gurih itu menguatkan rasa, jadi lebih enak. Mecin bisa dijadikan bahan untuk penambah nafsu makan.
Manfaat lain, MSG meningkatkan cairan ludah jadi gampang menelan (Schiffman S and Miletic I, 1999; Hodsom N and Linden R, 2006) dan meningkatkan cairan lambung lho! (Vasilevskaia L, et. Al 1993), Jadi makanan lebih sempurna dicerna. Ngga nyangka yah? Sama. Wkwkwk it means, buat yang ada masalah lambung macem gua gini yang suka maag (anak kosan), aman lah ya pake mecin grin emotikon
# Dosis MSG
Kalau yang dari U.S Food and Drug Administration (USDFA), dianjurkannya kita konsumsi mecin itu 1,5 gram perhari. Itu sebanyak apa sih? Menurut sampling Bang Ijul, tukang bakso bakalan naruh 0,5 gram mecin dalam satu mangkok. Berarti kalau kita makan 3 mangkok bakso dan kuahnya dihabiskan, baru tuh kita makan 1,5 gram mecin.
Pernah liat mecin merek S**a yang paling kecil kemasannya? Itu kan 5 gram ya. Nah, gua bakalan masukin itu semua kalo lagi bikin rendang daging 1 kilo.
# Terus nanti mecin dalam badan diapain?
Natriumnya kerja sebagaimana garam pada natrium, sementara glutamatnya bekerja sebagaimana glutamat dalam tubuh bekerja. Seperti yang tadi gua tulis, glutamat berfungsi dalam proses metabolisme.
# Kalau kelebihan gimana?
Kan kita kencing. Semua bahan yang ga kepake buat tubuh bakalan dibuang melalui urin. Itu urusan ginjal wkwk
# Bumbu macem masa** dan r**co itu ada MSG-nya?
Liat bagian FAQ website mereka yaa. Kalo sebaca gua sih ada MSG-nya cuma bumbu yang ada rasa ayam dan sapi itu untuk pemberi rasa, bukan penguat rasa. (tolong, jones jangan baper!) jadi beda yaa teman-teman. Kalo pake ayam, ya kaldu ayam. Kalo pake sapi, ya kaldu sapi. Biasanya bahan dengan hewani ini ekstrasi hewannya atau mungkin sintetis. Ngga tau juga. Liat aja deh bagian komposisi masing-masing merek andalan buibu(?).
# Luar negri pake mecin ngga?
Dalam slide Bapak Hardi, Amerika menggunakan 12,0 gram glutamat perhari (11 gram dari makanan; 1,0 gram dari mecin). Jepang menggunakan 15,9 gram glutamat perhari (14 gram dari makanan; 1,9 gram dari mesin).
# Kajian Keamanan Glutamat dilakukan oleh 4 badan, diantaranya;
FAO dan WHO, European Food Safety and Authority, National Academy of Sciences dan USDFA.
# Peraturan di Indonesia
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 722/ Menkes/ Per/ IX/ 88 Tgl. 20/09/1988 tentang Bahan Tambahan Makanan (BTP): “MSG adalah BTP penguat rasa yang diizinkan dengan batas maksimum ‘secukupnya’ (sewajarnya sesuai dengan tujuan penggunaannya)
Berarti sama kaya gram dan gula, sewajarnya
# Jadi, amankah MSG itu?
Kesimpulan ulasan yaa tentu saja aman. Yang tidak aman itu kalau berlebihan. Jangankan mecin yang ditakutin, garam aja deh contohnya. Kalo makan banyak garam pasti pusing! Itu karena tekanan darah naik. Sama kaya kebanyakan karbohidrat di pagi hari, pasti ngantuk. Makanya, sarapan tuh roti aja jangan nasi uduk! /ngaca/
# Mecin bikin bego?
Penelitiannya tidak relevan, karena waktu itu Olney (1969) menyuntik MSG sebanyak 4 gram ke bayi tikus. Bayangin aja 4 gram ke bayi tikus, maka penelitiannya ga relevan.
# Kan pernah ada kejadian Chinese Restaurant Syndrome
Ini tidak terbukti yaa, karena Kwok (1969) itu menggunakan sample 1 orang lalu orang tersebut mual-mual. Anyway, penelitian tidak bisa pakai 1 sample perlakuan ya. Dua itu minimal.
Lalu ada Tarrasof dan Kelly (1993) yang penelitian dengan subjek 71 orang sehat terus metodenya random. Hasilnya sebagian kecil saja yang alergi glutamat.
Yang menarik ada penelitian Geha et all (2000) yang subjeknya 130 orang yang merasa dirinya alergi MSG. Terus MSG dikasih ada yang dalam makanan dan MSG gtu aja. Reaksinya, orang yang makan MSG dalam makanan ga bereaksi apa-apa. Sedangkan yang makan MSG gitu aja rekasinya tidak konsisten dan cepat hilang.
Analogi lain, liat aja deh orang alergi susu alias intoleran laktosa. Kemungkinan orang yang mual sama MSG ya glutamate intolerant. Mual meski makan sedikit.
# Glutamat aman buat orang sakit?
Liat infusan deh, komposisinya ada L-glutamic acid.
# Artikel tahun 2013 “Garam akan diganti Vetsin di Rumah Sakit”
Nah ini sejalan dengan salah satu pernyataan di atas, bahwa mecin memiliki kandungan natrium lebih rendah dan sebagai pembangkit nafsu makan. Bahkan Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manudia IPB Pro. Dr. Ali Khomsan menjelaskan, “Saya rasa selama MSG dibatasi, itu aman. Kita tidak perlu khawatir dengan isu efe buruk dari MSG. Dan ini tidak mengganggu keseimbangan gizi. Jika hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kelebihan garam, tidak jadi masalah.”
Terkait kasus alergi, Prof Ali menyatakan, “Saya tidak melihat aspek mengarah ke sana. Namun ada beberapa pasien yang harus diawasi. Misal ada pasien dengan penyakit tertentu yang harus makan rendah garam, maka ia juga harus rendah MSG.”
Simpulan;
# MSG itu natrium dan glutamat. Natrium ada di garam, glutamat ada di makanan sehari-hari. Bahkan ada di dalam tubuh untuk metabolisme di bagian otak dan otot.
# Simpulan bahwa mecin bikin otak terganggu itu penelitiannya tidak relevan ya.
# Simpulan bahwa mecin bikin Shinese restaurant syndrome itu penelitiannya tidak relevan ya.
# Keamanan sudah dibuktikan 4 badan termasuk FAO dan WHO ya. Kalau tidak aman, tentu orang sakit ngga boleh makan makanan bermecin. Tapi ternyata malah dianjurkan untuk nambah nafsu makan.
Hahahaha bagaimana teman-teman? Rabuannya berat banget,
Ini teman-temanku yang di Teknologi Pangan gencar banget bilang, “Ga usah dengerin kata orang kalo mecin itu bahaya.” ternyata beginilah dasar mereka mengatakan hal ini.
Jadi, masih ada yang mau mengatakan bahwa mecin bikin bego?
Sekian grin emotikon
(Pertanyaan silakan. Kalau sekiranya gua ga tau, bakalan gua tampung dan gua bakalan email Prof Hardin untuk meminta penjelasan)
(Kalau ada yang salah, tolong sanggah menggunakan link yang kredibel)
Seeya and keep positive! /wink/
Tertanda,
Ndi
Sumber:
1. https://www.zenius.net/blog/8015/bahaya-msg-vetsin-micin
2. m.liputan6.com/…/6…/garam-akan-diganti-vetsin-di-rumah-sakit
3. Dan slide Bapak Hardin
Hap!
Monosodium glutamat alias MSG alias mecin ini kita kenal sebagai salah satu bahan penguat rasa yang digunakan oleh buibu(?) ketika memasak. Apalagi yang biasa kuat gurih, ngga lepas dari bahan yang satu ini. Penggunaan MSG ini masih simpang siur gitu, semacam perdebatan lah.
“Jangan pake mecin! Ntar bego!” coba deh tanya yang ngomong gini, itu info dapet darimana, biasanya bakalan dijawab, “Kata orang.” Sedih saya U__U #pengalaman
Berhubung gua juga dulu penasaran banget soal MSG ini, soalnya pas jaman kuliah banyak yang kalo makan bakso pasti, “Bang, jangan dimecinin ya.” Sementara “bego” itu kata orang, yaa gua skeptis dong. Terlebih mereka kemakan blog yang penulisnya bisa siapa saja. Doh, ga gua banget pokoknya *apa dah
Hingga akhirnya gua gatel nanya temen yang di jurusan Teknologi Pangan, tahun 2014 lalu. “Dek, kakak mau tanya dong. Mecin emang beneran bikin bego yah?” terus tau dia jawabnya apa? Ketawa! “Mbak pasti kata orang anti mecin yah? Kasih tau mbak, mecin itu dari tetes tebu. Terus bedanya apa sama gula?”
Hingga terciptalah ulasan ini.
# Pengertian MSG (karena mecin ingin dimengerti /abaikan/)
Monosodium glutamat adalah bahan yang mengandung sodium (alias natrium), glutamat dan air. Ketiga bahan tersebut adalah zat gizi. Di sana ada kata sodium, nah sodium ini sama saja dengan natrium. Dan tau natrium ada di mana? Garam! Jadi, kalo garam itu (NaCl) alias natrium klorida nah mecin ini natrium glutamat. Bedanya yang satu klorida, yang satu glutamat.
# Glutamat ini apa yaa, anyway?
Glutamat ini asam amino non-esensial. Dia bisa diproduksi dalam tubuh lho, buibu(?). Perannya dalam tubuh adalah untuk metabolisme fungsi otak dan otot. Jadi di tubuh manusia itu ada 20% protein. Nah 20% dari protein tersebut adalah kandungan glutamat. Ga cuma di dalam tubuh tapi kandungan glutamat ini bisa didapatkan di ikan, sayur, buah dan ASI.
# MSG ini dibuatnya dari apa?
Biasanya tebu, ada juga yang dari ekstrasi lobak, singkong dan gandum. Bahan alami. Gula juga dari tebu. Tepung juga dari gandum kan yah. Jadi si tetes tebu atau singkong ini difermentasi pake bakteri Brevi-bacterium lactofermentum, terus ditambahin garam biar mengkristal deh. Makanya yang kita liat mecin ini kaya bubuk kristal gitu kan yah.
# Fungsi MSG
Penimbul rasa gurih. Kalo istilah Jepangnya adalah “umami”. Makanya kalau masakan pake mecin rasanya bakalan kuat, apalagi yang pecinta gurih. No mecin, no life. Apalagi penggemar chiki, bah. Enak kali itu.
# Manfaat MSG
Menurut slide Bapak Hardin kandungan sodium di 5 gram garam setara 2000 mg, sementara 5 gram MSG sodiumnya hanya 600 mg. Makanya, penggunaan mecin ini baik untuk menggantikan garam bagi penderita hipertensi karena sodiumnya lebih kecil.
Ditambah lagi, glutamat itu bikin gurih. Gurih itu menguatkan rasa, jadi lebih enak. Mecin bisa dijadikan bahan untuk penambah nafsu makan.
Manfaat lain, MSG meningkatkan cairan ludah jadi gampang menelan (Schiffman S and Miletic I, 1999; Hodsom N and Linden R, 2006) dan meningkatkan cairan lambung lho! (Vasilevskaia L, et. Al 1993), Jadi makanan lebih sempurna dicerna. Ngga nyangka yah? Sama. Wkwkwk it means, buat yang ada masalah lambung macem gua gini yang suka maag (anak kosan), aman lah ya pake mecin grin emotikon
# Dosis MSG
Kalau yang dari U.S Food and Drug Administration (USDFA), dianjurkannya kita konsumsi mecin itu 1,5 gram perhari. Itu sebanyak apa sih? Menurut sampling Bang Ijul, tukang bakso bakalan naruh 0,5 gram mecin dalam satu mangkok. Berarti kalau kita makan 3 mangkok bakso dan kuahnya dihabiskan, baru tuh kita makan 1,5 gram mecin.
Pernah liat mecin merek S**a yang paling kecil kemasannya? Itu kan 5 gram ya. Nah, gua bakalan masukin itu semua kalo lagi bikin rendang daging 1 kilo.
# Terus nanti mecin dalam badan diapain?
Natriumnya kerja sebagaimana garam pada natrium, sementara glutamatnya bekerja sebagaimana glutamat dalam tubuh bekerja. Seperti yang tadi gua tulis, glutamat berfungsi dalam proses metabolisme.
# Kalau kelebihan gimana?
Kan kita kencing. Semua bahan yang ga kepake buat tubuh bakalan dibuang melalui urin. Itu urusan ginjal wkwk
# Bumbu macem masa** dan r**co itu ada MSG-nya?
Liat bagian FAQ website mereka yaa. Kalo sebaca gua sih ada MSG-nya cuma bumbu yang ada rasa ayam dan sapi itu untuk pemberi rasa, bukan penguat rasa. (tolong, jones jangan baper!) jadi beda yaa teman-teman. Kalo pake ayam, ya kaldu ayam. Kalo pake sapi, ya kaldu sapi. Biasanya bahan dengan hewani ini ekstrasi hewannya atau mungkin sintetis. Ngga tau juga. Liat aja deh bagian komposisi masing-masing merek andalan buibu(?).
# Luar negri pake mecin ngga?
Dalam slide Bapak Hardi, Amerika menggunakan 12,0 gram glutamat perhari (11 gram dari makanan; 1,0 gram dari mecin). Jepang menggunakan 15,9 gram glutamat perhari (14 gram dari makanan; 1,9 gram dari mesin).
# Kajian Keamanan Glutamat dilakukan oleh 4 badan, diantaranya;
FAO dan WHO, European Food Safety and Authority, National Academy of Sciences dan USDFA.
# Peraturan di Indonesia
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 722/ Menkes/ Per/ IX/ 88 Tgl. 20/09/1988 tentang Bahan Tambahan Makanan (BTP): “MSG adalah BTP penguat rasa yang diizinkan dengan batas maksimum ‘secukupnya’ (sewajarnya sesuai dengan tujuan penggunaannya)
Berarti sama kaya gram dan gula, sewajarnya
# Jadi, amankah MSG itu?
Kesimpulan ulasan yaa tentu saja aman. Yang tidak aman itu kalau berlebihan. Jangankan mecin yang ditakutin, garam aja deh contohnya. Kalo makan banyak garam pasti pusing! Itu karena tekanan darah naik. Sama kaya kebanyakan karbohidrat di pagi hari, pasti ngantuk. Makanya, sarapan tuh roti aja jangan nasi uduk! /ngaca/
# Mecin bikin bego?
Penelitiannya tidak relevan, karena waktu itu Olney (1969) menyuntik MSG sebanyak 4 gram ke bayi tikus. Bayangin aja 4 gram ke bayi tikus, maka penelitiannya ga relevan.
# Kan pernah ada kejadian Chinese Restaurant Syndrome
Ini tidak terbukti yaa, karena Kwok (1969) itu menggunakan sample 1 orang lalu orang tersebut mual-mual. Anyway, penelitian tidak bisa pakai 1 sample perlakuan ya. Dua itu minimal.
Lalu ada Tarrasof dan Kelly (1993) yang penelitian dengan subjek 71 orang sehat terus metodenya random. Hasilnya sebagian kecil saja yang alergi glutamat.
Yang menarik ada penelitian Geha et all (2000) yang subjeknya 130 orang yang merasa dirinya alergi MSG. Terus MSG dikasih ada yang dalam makanan dan MSG gtu aja. Reaksinya, orang yang makan MSG dalam makanan ga bereaksi apa-apa. Sedangkan yang makan MSG gitu aja rekasinya tidak konsisten dan cepat hilang.
Analogi lain, liat aja deh orang alergi susu alias intoleran laktosa. Kemungkinan orang yang mual sama MSG ya glutamate intolerant. Mual meski makan sedikit.
# Glutamat aman buat orang sakit?
Liat infusan deh, komposisinya ada L-glutamic acid.
# Artikel tahun 2013 “Garam akan diganti Vetsin di Rumah Sakit”
Nah ini sejalan dengan salah satu pernyataan di atas, bahwa mecin memiliki kandungan natrium lebih rendah dan sebagai pembangkit nafsu makan. Bahkan Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manudia IPB Pro. Dr. Ali Khomsan menjelaskan, “Saya rasa selama MSG dibatasi, itu aman. Kita tidak perlu khawatir dengan isu efe buruk dari MSG. Dan ini tidak mengganggu keseimbangan gizi. Jika hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kelebihan garam, tidak jadi masalah.”
Terkait kasus alergi, Prof Ali menyatakan, “Saya tidak melihat aspek mengarah ke sana. Namun ada beberapa pasien yang harus diawasi. Misal ada pasien dengan penyakit tertentu yang harus makan rendah garam, maka ia juga harus rendah MSG.”
Simpulan;
# MSG itu natrium dan glutamat. Natrium ada di garam, glutamat ada di makanan sehari-hari. Bahkan ada di dalam tubuh untuk metabolisme di bagian otak dan otot.
# Simpulan bahwa mecin bikin otak terganggu itu penelitiannya tidak relevan ya.
# Simpulan bahwa mecin bikin Shinese restaurant syndrome itu penelitiannya tidak relevan ya.
# Keamanan sudah dibuktikan 4 badan termasuk FAO dan WHO ya. Kalau tidak aman, tentu orang sakit ngga boleh makan makanan bermecin. Tapi ternyata malah dianjurkan untuk nambah nafsu makan.
Hahahaha bagaimana teman-teman? Rabuannya berat banget,
Ini teman-temanku yang di Teknologi Pangan gencar banget bilang, “Ga usah dengerin kata orang kalo mecin itu bahaya.” ternyata beginilah dasar mereka mengatakan hal ini.
Jadi, masih ada yang mau mengatakan bahwa mecin bikin bego?
Sekian grin emotikon
(Pertanyaan silakan. Kalau sekiranya gua ga tau, bakalan gua tampung dan gua bakalan email Prof Hardin untuk meminta penjelasan)
(Kalau ada yang salah, tolong sanggah menggunakan link yang kredibel)
Seeya and keep positive! /wink/
Tertanda,
Ndi
Sumber:
1. https://www.zenius.net/blog/8015/bahaya-msg-vetsin-micin
2. m.liputan6.com/…/6…/garam-akan-diganti-vetsin-di-rumah-sakit
3. Dan slide Bapak Hardin
0 Response to "Mecin Bikin Bego, benarkah?"
Post a Comment