ini sedikit kisah hidup
saya.ambil positifnya aja buang segala sifat saya yg jeleknya.Saya
manusia biasa yg tentunya sangat banyak kekurangan );
#saya menikah awal tahun 2002 dengan kondisi ekonomi yg sangat kekurangan. Saya seorang mualaf.
Dan tidak bisa mengaji tapi sebisa mungkin saya usahain sholat.jika saya melihat sajadah yg bergambar kabbah saya selalu menangis ingin kesana.singkat cerita desember 2004 terjadi tsunami kalau nonton di tv saya nangis bombay dan sangat sedih karna tidak bisa memberikan bantuan apapun.tiba2 akhir januari 2005 bisnis suami saya gol. Beberapa kasus besar bisa kita tanganin dengan baik.dan kami mendapatkan keuntungan kurang lebih 10M.
*disinilah awal semuanya berubah.boro2 ingat untuk menyumbang korban Tsunami atau umroh Kami sibuk menikmati kekayaan yang kami miliki.suami sibuk dengan utak atik mobil mewahnya tapi masih menjalankan sholatnya saya sibuk bolak balik Mall.waktu itu saya dikasih deposito 2M dan bunga dari deposito itu sekitar 17jt perbulan.bisa dibayangkan dong dengan anak satu saya punya penghasilan segitu tiap bulan. (Setan menggoda saya dengan menanamkan kekufuran saya berfikir kalau saya ngak mungkin miskin lagi) setiap hari saya bisa jalan ke2-3 mall.pulang hanya untuk tidur siang dan bangun jalan lagi.jangan ditanya kalau udah dimall apakah saya masih ingat sholat.tidak sama sekali untuk sholat satu kali seharipun sangat berat. Ngaji..? apalagi suami menyuruh saya ngaji sampai mohon2.iming2. kalau kamu bisa iqro mobil apa aja kamu minta aku beli. saya sama sekali tidak tertarik.ternyata Allah sangat sayang sama kami.2th berselang suami saya kena tipu oleh teman dekatnya. Kami harus membayar hutang2 kerja sama atau suami dipenjara.berhubung suami yg menjamin .seperti ditampar biar sadar dalam hitungan 2bulan seluruh kekayaan kami ludes .dan kami hanya bertahan hidup dari hasil jual2 perhiasanku saja dan bantuan saudara.
*awal2 saya sangat terpukul sampai pingsan beberapa kali.bolak balik masuk RS. Untunglah ada suami yg mengingatkan.sempat berfikir untuk meninggalkan suami.tapi ntah kebetulan atau apa saya tiba2 senang nonton tausiah2 di tv yg akhirnya mengajarkan saya untuk ikhlas.kurang lebih 5th hidup kami sangat susah ,dihina,anak2 saya disingkirkan dari pertemanan,teman2 yg menghilang.tapi saya mengambil pelajaran yg sangat berharga dari kejadian ini.justru disitu saya sangat ingin bisa ngaji.trus suami panggil guru ngaji kerumah dan dapat ibu khodijah yg sangat baik dan sabar.kadang bisa saya nunggak bayar sampai 3 bulan..dan saya mulai memperbaiki diri dan ibadah saya .saya mulai pakai hijab .
Setelah hamil anak ketiga Allah mulai membukakan pintu rezekinya buat kami.perlahan lahan kami bangkit kembali ,saya dan suami tidak mau melakukan kesalahan yg sama lagi.InsyaAllah kedepannya kami ingin selalu memperbaiki diri dan keimanan kami.Aamiiin.☺
*jangan gagal paham saya sebutkan nominal hanya untuk perbandingan nilai uang saat itu
*biar kebetulan jika ada yg lagi susah jangan patah semangat tidak ada yg tidak mungkin.saya juga tidak pernah berfikir kalau bisa memiliki uang sebanyak itu soalnya saya lahir dari keluarga miskin dan pendidikan seadanya.
* dari kejadian ini sekarang suami lebih percaya pada saya.jadi kontrak2nya saya yg baca dan atur.
*nilai yg saya ambil dari kisah ini jika Allah sudah berkehendak sebentar saja kita bisa kehilangan apa yg kita cintai didunia ini.
Terima kasih karna sudah meluangkan waktunya untuk membaca kisah saya mak.semoga bisa jadi pelajaran hidup kedepannya.
#saya menikah awal tahun 2002 dengan kondisi ekonomi yg sangat kekurangan. Saya seorang mualaf.
Dan tidak bisa mengaji tapi sebisa mungkin saya usahain sholat.jika saya melihat sajadah yg bergambar kabbah saya selalu menangis ingin kesana.singkat cerita desember 2004 terjadi tsunami kalau nonton di tv saya nangis bombay dan sangat sedih karna tidak bisa memberikan bantuan apapun.tiba2 akhir januari 2005 bisnis suami saya gol. Beberapa kasus besar bisa kita tanganin dengan baik.dan kami mendapatkan keuntungan kurang lebih 10M.
*disinilah awal semuanya berubah.boro2 ingat untuk menyumbang korban Tsunami atau umroh Kami sibuk menikmati kekayaan yang kami miliki.suami sibuk dengan utak atik mobil mewahnya tapi masih menjalankan sholatnya saya sibuk bolak balik Mall.waktu itu saya dikasih deposito 2M dan bunga dari deposito itu sekitar 17jt perbulan.bisa dibayangkan dong dengan anak satu saya punya penghasilan segitu tiap bulan. (Setan menggoda saya dengan menanamkan kekufuran saya berfikir kalau saya ngak mungkin miskin lagi) setiap hari saya bisa jalan ke2-3 mall.pulang hanya untuk tidur siang dan bangun jalan lagi.jangan ditanya kalau udah dimall apakah saya masih ingat sholat.tidak sama sekali untuk sholat satu kali seharipun sangat berat. Ngaji..? apalagi suami menyuruh saya ngaji sampai mohon2.iming2. kalau kamu bisa iqro mobil apa aja kamu minta aku beli. saya sama sekali tidak tertarik.ternyata Allah sangat sayang sama kami.2th berselang suami saya kena tipu oleh teman dekatnya. Kami harus membayar hutang2 kerja sama atau suami dipenjara.berhubung suami yg menjamin .seperti ditampar biar sadar dalam hitungan 2bulan seluruh kekayaan kami ludes .dan kami hanya bertahan hidup dari hasil jual2 perhiasanku saja dan bantuan saudara.
*awal2 saya sangat terpukul sampai pingsan beberapa kali.bolak balik masuk RS. Untunglah ada suami yg mengingatkan.sempat berfikir untuk meninggalkan suami.tapi ntah kebetulan atau apa saya tiba2 senang nonton tausiah2 di tv yg akhirnya mengajarkan saya untuk ikhlas.kurang lebih 5th hidup kami sangat susah ,dihina,anak2 saya disingkirkan dari pertemanan,teman2 yg menghilang.tapi saya mengambil pelajaran yg sangat berharga dari kejadian ini.justru disitu saya sangat ingin bisa ngaji.trus suami panggil guru ngaji kerumah dan dapat ibu khodijah yg sangat baik dan sabar.kadang bisa saya nunggak bayar sampai 3 bulan..dan saya mulai memperbaiki diri dan ibadah saya .saya mulai pakai hijab .
Setelah hamil anak ketiga Allah mulai membukakan pintu rezekinya buat kami.perlahan lahan kami bangkit kembali ,saya dan suami tidak mau melakukan kesalahan yg sama lagi.InsyaAllah kedepannya kami ingin selalu memperbaiki diri dan keimanan kami.Aamiiin.☺
*jangan gagal paham saya sebutkan nominal hanya untuk perbandingan nilai uang saat itu
*biar kebetulan jika ada yg lagi susah jangan patah semangat tidak ada yg tidak mungkin.saya juga tidak pernah berfikir kalau bisa memiliki uang sebanyak itu soalnya saya lahir dari keluarga miskin dan pendidikan seadanya.
* dari kejadian ini sekarang suami lebih percaya pada saya.jadi kontrak2nya saya yg baca dan atur.
*nilai yg saya ambil dari kisah ini jika Allah sudah berkehendak sebentar saja kita bisa kehilangan apa yg kita cintai didunia ini.
Terima kasih karna sudah meluangkan waktunya untuk membaca kisah saya mak.semoga bisa jadi pelajaran hidup kedepannya.
0 Response to "DENGAN KEMISKINAN SANGAT BANYAK YG LULUS TAPI JIKA DIUJI DENGAN KEKAYAAN HANYA SEDIKIT YANG MAMPU MELEWATINYA."
Post a Comment